Ada hal yang menarik dari pertemuan kedua tokoh besar ini, yaitu mereka selalu terlihat akrab dalam situasi yang hangat pula. Kemarin giliran Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang berkunjung ke istana negara.
Pertemuan yang kesekian kalinya, seakan memberikan pesan penting kepada masyarakat yang hingga saat ini terkadang masih saja tersulut dalam perselisihan baik pada kehidupan sehari-hari maupun dunia maya. Kedua tokoh ini membuktikan bahwa berjiwa besar dalam politik adalah kunci dari keutuhan bangsa ini. Tidak ada rivalitas yang abadi, yang ada kini hanya kepentingan bangsa dan negara.
Dalam pertemuan tersebut Prabowo Subianto mengatakan walaupun mereka bersaing secara politik dan dia terus mengkritik kebijakan pemerintah yang dianggap tidak tepat namun sejak awal berkomitmen tidak akan bersikap destruktif.
Presiden Jokowi mengatakan pertemuannya dengan Prabowo merupakan kunjungan balasan setelah dirinya mengunjungi kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, akhir Oktober lalu.
Presiden juga menyebut silaturrahmi itu sebagai tradisi yang sangat baik. "Dan saya berharap budaya seperti ini juga sampai ke tengah sampai ke bawah," kata Jokowi.
Selain itu prabowo mengaatakan pesan penting pada jokowi dalam pertemuan nya itu, "Saya tidak akan menjegal bapak (Jokowi), karena bapak merah putih. Jadi, kritik itu bagus asal tidak destruktif dan tidak mengarah kepada kekerasan," ungkap Prabowo.
Selain itu, ada beberapa hal yang dibicarakan dalam pertemuan antara lain kesamaan keduanya dalam berkomitmen untuk menjaga kemajemukan Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar